Post Page Advertisement [Top]

illustrasi : freepik.com

Anak anda suka nonton video di Youtube?

Youtube memang mengasyikan, tidak hanya untuk kalangan remaja dan orang tua. Youtube juga sangat digemari oleh anak-anak. Begitu juga anak saya. Hampir setiap hari mereka selalu meminjam HP saya atau istri saya hanya untuk menonton video di Youtube. Beragam tayangan yang sangat menghibur untuk anak ada disitu. Mulai dari film kartun dan animasi, unboxing mainan, cuplikan film hollywood, lagu anak-anak, hingga testi ice cream, mampu menghipnotis anak-anak saya untuk berlama-lama nonton.

Kadang kita sebagai orang tua merasa nyaman melihat buah hati kita duduk tenang menikmati tontonan YouTube. Anak juga lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Dan kita bisa sedikit leluasa melakukan aktivitas sembari si kecil sibuk dengan gadgetnya. Win to win solution.


Tapi tahukah anda, bahwa YouTube tak selamanya aman bagi anak kita? 
Atau tahukah anda, bahwa terlalu lama atau terlalu sering menonton YouTube tidaklah baik bagi kesehatan buah hati kita?

Syukurlah kalau anda sedari awal sudah menyadari hal ini. Sebab, semutahir apapun YouTube, tetap saja itu hanya sebuah aplikasi saja yang tetap harus kita awasi dan kontrol penggunaannya. Jangan sampai kita kecolongan. 

Ada banyak alasan kenapa kita harus mengontrol anak kita dalam bermain YouTube. Diantaranya, karena alasan kesehatan, aktifitas belajar anak, hingga alasan ekonomi. Ya betul, alasan ekonomi. Kita tahu kalau aplikasi YouTube adalah aplikasi streaming video, yang mana aplikasi ini mengkonsumsi kuota internet dengan jumlah yang banyak. Apalagi jika video yang diputar punya durasi yang lama. Dan resolusi yang disetting di atas 480p. Otomatis, kuota yang terserap semakin besar pula. Bisa jadi, kuota internet 5gb yang biasa kita pakai sampai 1 bulan, habis kurang dari seminggu. 

Kondisi seperti ini dimanfaatkan oleh sebagian provider di Indonesia, dengan meluncurkan paket internet khusus yang bisa mengakses YouTube secara unlimited. Adapun paket unlimited YouTube yang paling murah dibanderol 7 ribu rupiah. Tak heran paket internet semacam itu laris manis. Lalu bagaimana dengan sebagian dari kita yang enggan menggunakan paket unlimited YouTube lantaran lebih mementingkan kestabilan jaringan? Atau karena lebih memilih paket internet biasa yang harganya lebih murah?

Persoalan semacam ini juga pernah terjadi kepada saya. Dan saya pun harus pintar pintar mengkondisikannya. Yuk simak tipsnya.

1. Buatlah akun YouTube baru
Buatlah akun YouTube baru khusus buat anak. Jangan berbagi akun dengan mereka. Apa yang telah kita tonton di YouTube akan menjadi bahan acuan terhadap video rekomendasi yang muncul. Kita pasti tidak mau kalau anak kita disuguhkan dengan video-video yang belum pas dengan umur mereka. Seperti berita, politik, kecelakaan lalin, dan sebagainya. Sebaliknya, kita juga malas kalau lihat film kartun, lagu anak-anak, muncul di rekomendasi kita.

Cara membuat akun YouTube baru cukuplah gampang. Yakni dengan membuat Channel baru. 
2. Aktifkan Restricted mode
Pastikan "Restricted Mode" dalam keadaan menyala jika anak kita sedang mengakses YouTube. Mode ini bisa memfilter atau menyaring konten-konten khusus dewasa yang sangat tidak cocok bagi si kecil. Seperti video berbau kekerasan, Atau video yang mengandung pornografi. 

3. Rubah Resolusi video
Mengganti resolusi video yang diputar bisa menghemat pemakaian kuota secara signifikan. Umumnya video memiliki beberapa resolusi. Resolusi 144p adalah yang terendah, sedangkan resolusi 1040p adalah yang tertinggi. Maka semakin rendah resolusi yang kita pilih, semakin kecil kuota yang terkuras. Sebaliknya, semakin besar resolusi yang kita pilih, semakin besar pula kuota yang dihabiskan. Untuk smartphone, memilih resolusi 240p itu sudah cukup. Mengingat layar smartphone tidaklah lebar dibanding dengan layar laptop. Dan masih bisa dinikmati tanpa penurunan kualitas gambar yang signifikan. Tapi kalo kita ingin lebih hemat lagi, tidak ada salahnya jika memilih resolusi 144p. Penurunan kualitas gambar sangat terasa jika kita tonton secara full screen. Tapi tak apalah. 

4. Atur Posisi
Macam baris berbaris saja. Memang sangat mengasyikkan, nonton YouTube sambil tiduran. Tapi sayangnya menonton sambil tiduran tidaklah baik untuk kesehatan. Ada sebuah kasus yang menimpa seorang perempuan. Di mana ia mengalami kebutaan sementara (sekitar 15 menit), hal ini berlangsung Berbulan-bulan. Perempuan tersebut mengatakan, bahwa ia mulai kesulitan melihat setelah menggunakan handphonenya terlalu lama dalam posisi berbaring miring dan dalam kamar yang gelap.

5. Batasi Waktu 
Batasi waktu penggunaan HP. Jangan biarkan buah hati kita terlalu lama menonton YouTube. Untuk anak-anak, 1 jam sudah termasuk lama. Dan ingatkan mereka untuk beristirahat sejenak tiap 30 menitnya. Dengan melihat pemandangan yang hijau.

6. Atur Brightness Layar
Aturlah kecerahan Layar jika anak menonton YouTube di malam hari atau di ruangan yang gelap. Jika tidak ingin repot, anda bisa menset Brightness secara "Auto". Dengan begitu smartphone anda bisa mendeteksi tingkat kecerahan ruangan dan dengan otomatis mengatur kecerahan layarnya. Tapi kalau saya sendiri lebih suka menset Brightness ke titik 0 (nol). Karena saya tidak suka kalau layar smartphone terlalu cerah. Manfaat lainnya, bisa menghemat konsumsi baterai.

7. Selalu Aktifkan "Modus Gelap"
Aktifkan selalu Modus Malam (Dark Mode). Modus ini menghilangkan tampilan dasar aplikasi YouTube yang berwarna putih. Dan membuat mata kita nyaman.

8. Download Aplikasi "YouTube Kids"

"YouTube Kids" adalah aplikasi YouTube yang didesain khusus untuk anak-anak. Saya sangat merekomendasikan aplikasi ini karena mempunyai banyak keunggulan tersendiri. Diantaranya, kita bisa membatasi waktu penggunaan secara otomatis, melihat daftar video yang telah ditonton, memblokir video atau channel, menandai video yang tidak pas untuk anak. Bahkan kita bisa memilih video atau channel apa saja yang boleh ditonton anak. Fitur-fitur tersebut sangat membantu sekaligus meringankan bagi orang tua. Sayangnya, pada aplikasi ini, kita tidak bisa mengatur resolusi videonya. Dan ini menjadi kendala jika kita ingin berhemat kuota.

Download: YouTube Kids


No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib