Post Page Advertisement [Top]

Sudah selayaknya semua orang yang menggunakan komputer tahu akan bahaya virus, spyware dan malware. Banyak hal bisa terjadi jika komputer anda positif terinfeksi, seperti: kehilangan data, banyak program yang tidak mau berjalan, komputer tidak bisa start up, dan yang paling parah, kehilangan data yang bersifat pribadi. Dan karena sebab itulah banyak pengguna komputer yang masih awam mencoba melindungi komputer mereka, salah satunya dengan menginstall software pengaman palsu (anti virus palsu) atau yang lebih dikenal dengan istilah "Rogueware".

Yang paling parah dari software pengaman palsu ini adalah meniru baik tampilan maupun kerja dari anti virus asli, dengan menampilkan scanning palsu dan menampilkan hasil scan-nya secara meyakinkan. Yang mana pada akhirnya anda diminta untuk meng-upgrade software tersebut ke versi pro atau versi full untuk dapat menghapus semua ancaman dari hasil scanning palsu tadi. Seperti kita ketahui, jika software tersebut hanya melakukan scanning palsu, maka sudah sewajarnya pula bahwa sesungguhnya komputer tersebut tidaklah benar-benar terinfeksi virus.

Jika anda bertemu dengan sebuah situs dimana situs tersebut menawarkan scanning gratis, alangkah baiknya anda menolak tawaran itu. Alasanya, karena mereka bukanlah bermaksud untuk membantu anda menemukan virus di komputer anda, melainkan untuk menciptakan infeksi palsu. Selanjutnya situs tersebut akan menampilkan berupa peringatan palsu, atau hasil scanning palsu. Contohnya:

Secutiry Center Alert
To help protect your computer, Security Center has blocked some features of this program.

Security Center Alert
Unauthorized remote connection!

Peringatan tersebut berusaha meyakinkan anda bahwa komputer anda sedang terinfeksi oleh virus dan harus segera dihilangkan. Bagaimana pun juga, sangatlah penting untuk memahami bahwa peringatan tersebut adalah palsu, oleh karena itu tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Berikut adalah daftar Rogueware yang sering memakan korban. Di antaranya datang dari keluarga yang sama.
  • AntiVirus 2011
  • AntiSpyware 2011
  • AntiVirus System 2011
  • Security Inspector 2010
  • Win 7 Internet Security 2011
  • Win 7 Guard
  • Win 7 Security
  • Ms AntiVirus
  • Security Tool
  • Internet Secutiry 2010
  • AntiMalware Defender
  • User Protection
Berikut adalah satu tips dari majalah CHIP agar terhindar dari ancaman rogueware, adalah jangan melayani tawaran scan virus gratis pada sebuah pop up. Selain itu, jangan pernah memberikan data kartu kredit anda kepada website tersebut.

Apabila anda telah memiliki security suite asli yang aktual, manfaatkan untuk menangkal anti virus palsu. Program asli ini jika di-update dapat menangkal setiap serangan rogueware. Namun, bila hacker berhasil menyusup (karena anti virus tidak di-update) sehingga anti virus asli tidak bisa berjalan normal, gunakan beberapa malware removal tool dari produsen lain, seperti Kaspersky Virus Removal Tool. Anda juga bisa memanfaatkan Boot CD security suite untuk melacak malware.

Alternatif: Apabila semua langkah yang dilakukan tidak memberikan hasil yang sesuai, singkirkan malware secara manual. Pertama, periksa PC dengan anti virus online dari produsen anti virus  populer. Setelah jenis rogueware terdeteksi, cari di dalam registry. Entry yang menunjukan nama rogueware tersebut harus dihapus.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib